Kebudayaan Bugis-Makasar

Advertisemen

Kebudayaan Bugis-Makasar


Bugis Makassar - Suku bugis ada lah sebuah suku yang berasal dari sulawasi selatan. dibagi menjadi 4 bagian yaitu : Bugis Makasar, Bugis Mandar, Tator dan Bugis sendiri. suku bugis juga termasuk dalam suku melayu muda.

Bugis berasal dari kata to ugi yang artinya orang bugis. ugi bersal dari penamaan raja cina yaitu la sattumpungi yang diakui sebagai raja dan para pengikut raja la sattumpungi disebut dengan to ugi.

Kebudayaan bugis –makasar dapat dijumpai di beberapa pulau di sulawasi bagian selatan. orang bugis mendiami beberapa kabupaten seperti bulukumba, sinjai, bone, soppeng, wajo, dan lain-lain. Sedangkan orang makasar mendiami kabupaten gowa, takalar, janeponton, bantaeng, maros, dan pangkajane.

Sistem mata pencarian

Sebagian oraang sulawesi menggantuka hidup dengan cara bertani secara bergiliran dengan palawija di sawah. Sedangakan penduduk yang tinggal di daerah patai lebih senang dengan cara mencari ikan. Orang bugis-makasar dengan keberaniannya dalam mencari ikan disebut dengan pelaut yang ulung.

Sistem agama dan religi

Pada orang bugis-makasar mayoritas beragama islam. Namun ada juga yang beragama kristen protestan daan katholik. Orang bugis-masyarakat yang hidup diluar kota masih terikat dengan norma dan aturan –aturan yang sakral disebut “panggadereng”. ada lima unsur adat orang bugis-makasar yaitu: ada, bicara, rapang, wari dan sara .

Orang bugis-makasar juga mengenal konsep siri secara garis besar siri adalah berarti malu atau rasa kehormatan. Pada konsep ini mendorong agar membinasakan siapa saja orang yang menyinggung rasa kehormatan dan berkerja keras atau berusaha sebisa mungkin.

Pola Menetap

Adat menetap setelah menikah pada orang bugis-makasaadalah neolokal yang artinya menempati rumah baru atau dalam arti terlepas pada keluarga suami maupun istri. namum sebelum dapat lepas pengantin baru biasanya diharuskan tinggal di tempat istri untuk beberapa waktu lamanya.

Sistem Teknologi

Pada kabupaten bulukumba yang terkenal sangat piawai dalam membuat perahu pinisi. Keahlian tersebut merupakan warisan nenek moyang didaerah ini dikenal sebagai masyarakat pelaut. para pembuat perahu sering ditemukan di pantai Bulukumba.

Pada zaman dahulu kala tepat di Tana Beru di pesisir pantai yang berjarak 24 km dari ibu kota Bulukumba dibuat perahu pinisi Nusantara yang mengarungi samudra pasfik sampai ke Vancouver kanada. Beada ditempat pembuatan perahu tersebut membuat para orang-orang kagum akan kepiawaian masyarakat bonto bahari dalam mebuat kapal pinisi tradisional .

Bahasa

Bahasa yang digunakan masyarakat bugis adalah etnik bugis di Sulawesi selatan . Bahasa tersebut tersebar di berbagai kabupaten seperti kabupaten bulukumba, kabupaten luwu, kabupaten wajo, dll. Masyarakat bugis juga memiliki penulisan tradisional mamaka aksara lontara.

Kesenian

Kesenian yang dimiliki orang Bugis yang terkenal adalah karya sastra bugis yang bernama I la galigo. Naska tua itu berisi tentang adat dan budaya siri, karena siri salah satu bentuk kehormatan orang bugis.

Salah satu Alat musik masyarakat bugis makasar :

Kecapi
Kebudayaan Bugis Makasar

Rumah adat orang bugis_makasar

Tarian tradisional orang bugis-makasar
Tari pelangi

Sistem kekerabatan

Salah satu sistem kekerabatan orang bugis adalah perkawinan . perkawawinan yang ideal bagi orang bugis-makasar ada tipe-tipenya yaitu :
  1. Perkawinan assialang marola yaitu perkawinan antara sodara sepupu derajat ke satu ,dari pihak ayah atau ibu.
  2. Perkawinan asssialanna memang yaitu perkawinan antara sodara sepupu derajat kedua, dari pihak ayah atau ibu.
  3. Perkawinan ripaddeppe’ mabelae yaitu perkawinan antar sodara sepupu derajat ketiga, dari pihak ayah atau ibu.

Perkawinan yang dilarang oleh masyarakat bugis-makasar yaitu :
  • Perkawinan antara anak dan orang tua.
  • Perkawinan antara sodara sekandung.
  • Perkawinanantaramenantudanmertua.
  • Perkawinan antara keponakan dan paman/bibi.
  • Perkawinan antara cucu dan kakek/nenek.

Dalam masyarakat bugis-makasar ada beberapa proses dalam perkawinan yaitu :
  • Mappuce-puce proses dimana pihak lelaki dating mengunjungi pihak perempuan . untuk meminta izin meminang perempuan tersebut.
  • Massuro proses dimana pihak laki-laki dating untuk membicarakan soal pelaksanaan pernikahan. seperti tanggal pernikahan , jenis mas kawin , penyelenggaraan pestanya dll.
  • Maddupo proses dimana pemberitahuan kepada semua kerabat atas pernikahan yang akan dilaksanakan .
Baju pernikahan orang bugis-makasar

Sitem kemasyarakatan

Zaman dahulu di masyarakatbugis-makasar mengenal ada tiga lapisan masyarakat dalam stratifikasi social menurut H.J. Friedercy :
  1. Anak arung yaitu lapisan kaum kerabat raja.
  2. To-maradeka yaitu lapisan orang merdeka
  3. Ata yaitu lapisan budak
Namun zaman sekarang masyarakat orang bugis-makasar menghilangkan stratifikasi social tersebut karena sering dianggap sebagai hambatan . Dengan itu di ganti berdasarkan pendidikan dan tinggi rendahnya pangkat dalam sistem birokrasi.
Advertisemen